SIBUMD DKI

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi membuka Lomba Digitalisasi Pasar di Pasar Mayestik,

16 July 2025

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi membuka Lomba Digitalisasi Pasar di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (22/7). Dalam sambutannya, Gubernur Pramono menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun ekosistem pasar yang modern, inklusif, dan berbasis teknologi, tanpa meninggalkan fungsinya sebagai ruang interaksi sosial, ekonomi, dan budaya. “Hari ini diluncurkan 20 pasar sebagai percontohan digitalisasi di bidang perbankan dan pemasaran. Inisiatif lintas sektor ini akan menjadi model bagi 133 pasar lainnya yang dikelola Perumda Pasar Jaya. Semoga langkah ini menginspirasi pasar-pasar rakyat di seluruh Indonesia,” ujarnya didampingi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali. Lomba Digitalisasi Pasar diharapkan mampu mendorong peningkatan literasi keuangan bagi pedagang maupun pembeli, mempermudah transaksi, memperluas akses pemasaran digital, serta menumbuhkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) andal, khususnya melalui program Jakpreneur. Ia menambahkan, proses digitalisasi pasar harus dilakukan secara kolaboratif antara Perumda Pasar Jaya dengan perangkat daerah terkait, para pedagang, institusi perbankan, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, transformasi menuju transaksi non-tunai dan platform digital dapat berlangsung mudah, aman, dan berkelanjutan. “Di Jakarta, ada 6,2 juta orang yang sudah menggunakan transaksi digital, tertinggi di Indonesia. Saya yakin, melalui lomba ini jumlahnya akan meningkat. Karena ada kemudahan dan kepastian yang diberikan. Ini akan membawa keuntungan bagi siapa pun yang terlibat dalam ekosistem digitalisasi,” ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Perumda Pasar Jaya dan sejumlah mitra perbankan, yakni Bank Jakarta, BRI, Bank Mandiri, BCA, dan BNI, untuk mendukung program peningkatan digitalisasi pasar di Jakarta. Melalui inisiatif ini, pasar rakyat diharapkan dapat tampil lebih modern, bersih, nyaman, dan berbasis teknologi. Upaya ini juga sejalan dengan visi menjadikan Jakarta sebagai kota global yang tetap berpijak pada akar tradisi.